Sering
berteduh di bawah pohon yang ada di pinggiran jalan? Pohon tersebut
tinggi dengan ranting dan cabang yang juga menjulang tinggi disertai
daun hijau yang tampak segar. Jika sering, maka bisa jadi pohon tersebut
adalah pohon angsana. Pterocarpus indicus Willd atau biasa kita sebut
Angsana merupakan tanaman yang berasal dari Malaysia namun sudah lama
dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini banyak ditanaman di pinggiran
jalan sebagai tanaman peneduh.
Pohon angsana ini tersebar alami
di Asia Tenggara sampai Kepulauan Pasifik. Dapat tumbuh dengan baik di
daerah tropis sehingga banyak dibudidayakan oleh negara-negara seperti
Indonesia, Malaysia, Filipina, Birma, dll. Angsana merupakan jenis
pionir yang tumbuh baik di daerah terbuka dan dapat tumbuh diberbagai
tipe tanah, dari yang subur sampai yang berbatu. Pada ketinggian
600-1300 m dpl sering ditemukan jenis tanaman ini. Namun karena
eksploitasi yang berlebihan, di Indonesia tanaman jenis ini digolongkan
pada tanaman yang terancam punah, bahkan di Vietnam, populasinya sudah
punah sejak 300 tahun yang lalu.
Pemanfaatan tanaman ini
kebanyakan adalah pada kayunya. Kayunya bernilai tinggi karena lumayan
keras, dan biasanya digunakan sebagai bahan baku mebel halus, lemari,
lantai, dan alat musik. Daun-daunnya juga mengikat nitrogen sehingga
dierkomendasikan sebagai tanaman untuk sistem agroforestri.
Pohon meranggas ini dapat
mencapai tinggi sepuluh sampai empat puluh meter dengan diameter
batangnya sebesar dua meter. Kayunya mengeluarkan eksudat merah gelap
yang disebut ‘kino’ atau darah naga. Bentuk daunnya bulat telur
memanjang, ujungnya meruncing, tumpul dan mengkilat. Bunganya muncul
dari ujung ranting, berbunga lumayan banyak serta buahnya berbentuk
polong.
Kelebihan lain yang dimiliki
oleh tanaman ini adalah mampu menyerap polusi udara lebih besar
dibandingkan dengan pohon-pohon peneduh lainnya. Selain manfaat
ekologisnya, kulit batang, daun, dan getahnya dapat digunakan sebagai
obat herbal. Kulit kayunya dapat menyembuhkan batu ginjal dan sariawan
mulut. Daun dan getahnya dapat digunakan sebagai obat kencing manis,
bisul, dan luka luar.
Manfaatnya yang banyak itulah
yang menjadikan pohon Angsana sempat dinyatakan tanaman yang terancam
punah. Namun kini banyak orang yang mulai membudidayakannya karena
selain banyak manfaatnya, harga jual dipasaran juga tergolong tinggi.
Tidak hanya kayunya saja yang dapat dipanen, getah, daun, dan kulit
kayunya juga dapat kita panen dan dijadikan produk herbal. Maka dari
itu, angsana mempunyai potensi yang tidak kalah besar dibanding
tanaman-tanaman kayu yang lain.
[tipspetani]
0 comments:
Post a Comment